DEMISIONER HMJ-KL PERIODE 2017

MANDALA WALUYA MALA SIRNA

DEMISIONER HMJ-KL PERIODE 2017

MANDALA WALUYA MALA SIRNA

Minggu, 16 April 2017

Pemb. Kelompok Minat & Bakat HMJ-KL







DEPARTEMENT KEROHANIAN

KORDINATOR    
  • RICKY MAHYUDIN
ANGGOTA
  • DINI PUTRI WULANDARI
  • AHMAD ARZYL ALFAJRI

  • OKTAVINA SANDA LIMBONG

DEPARETEMENT SENI DAN OLAHRAGA

KORDINATOR
  • KHAERUL IHSAN
ANGGOTA
  • NURUL YANI A
  • NUR AINUN OKTAVINA
  • MURIADI



DEPARTEMENT SOSIAL KOMUNIKASI

KORDINATOR
  • ULFA ZAFIRAH ANISA
ANGGOTA
  • SARTIKA
  • ISLAMIATI GANHY
  • KASMAWATI



DEPARTEMENT DANA DAN USAHA

KORDINATOR            
  • ELVA YULIANTI
ANGGOTA         
  • RISKA RAMADHANI
  • ANDI NURHALIZAH RAMLI
  • TRI SIAM HANDAYANI

DEPARTEMENT KESEKRETARIATAN



KORDINATOR             
  • FITRIANI SUDIRMAN
ANGGOTA            
  • NIRAWANI
  • HASRINA
  • FILZAH DWI ANUGRAH

Sabtu, 15 April 2017

DEPARTEMENT KADERISASI

KORDINATOR                
  • NUR ISRATULLAH
ANGGOTA        
  • SRI WAHYUNI
  • MUH. IHSAN
  • A. JIHAN ASYURA APRILYANI AMRI





Sejarah HMJ-KL Poltekkes Kemenkes Makassar

Sejarah Himpunan Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan 
Poltekkes Kemenkes Makassar


           
            Himpunan Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan merupakan sebuah organisasi di Kampus Jurusan Kesehatan Lingkungan . Sebelum resmi bernama HMJ-KL dahulu organisasi ini bernama senat Jurusan Kesehatan Lingkungan. HMJ-KL merupakan usaha aktivis mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan angkatan 2001, yang dipelopori oleh Kanda Ain Khaer dan didukung oleh seluruh mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan dengan maksud memberikan payung kepada mahasiswa Kesehatan Lingkungan Poltekkes Makassar untuk mengaktualisasikan ekspresi dan gerak dalam berlomba memberikan konstribusi untuk bangsa .
            Nama senat Jurusan Kesehatan Lingkungan secara resmi bermetamorfose menjadi HMJ-KL (Himpunan Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan) Poltekkes Makassar pada Musyawara Besar I tahun 2002 bertempat di Kampus Kesehatan Lingkungan Makassar.
            Untuk menampung aspirasi anggotanya, HMJ-KL memiliki perangkat organisasi yang terdiri dari Dewan Kehormatan dan Pengurus Harian. Dewan Kehormatan merupakan sebagai penasehat organisasi .
            Pengurus merupakan kelengkapan Organisasi yang memegang amanah melaksanakan garis-garis organisasi yang beranggotakan mahasiswa Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar dan susunannya di bentuk oleh pengurus inti dengan masa kerja 1 tahun.

Minggu, 09 April 2017

ACARA PELANTIKAN DAN RAPAT KERJA

ACARA PELANTIKAN DAN RAPAT KERJA
PENGURUS HMJ-KL PERIODE 2017-2018

MAKASSAR, 6 & 8-9 APRIL 2017 












PENERIMAAN MAHASISWA BARU JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN T.A.2017/2018




Ilmu Kesehatan Lingkungan mempelajari hubungan interaksi antara masyarakat dengan lingkungan hidup yang memiliki potensi bahaya (menimbulkan) kesehatan baik diri maupun masyarakat disebuah wilayah atau kawasan. Baik kawasan permukiman, kawasan industry, kawasan pariwisata maupun transportasi. Misalnya udara yang tercemar bahan berbahaya, meminum air yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan, makan makanan menggunakan atau tercampur bahan kimia berbahaya dan lain sebagainya. Itu semua adalah potensi bahaya kesehatan masyarakat.
Kesehatan lingkungan juga mempelajari nyamuk di pemukiman baik yang menyebabkan penyakit demam berdarah, kaki gajah, radang otak. Tugas Sarjana dan profesi kesehatan lingkungan kelak menentukan sebuah kawasan sehat atau tidak dengan cara mengukur potensi bahaya kesehatan tersebut, menganalisa dan kalau terdapat potensi lingkungan yang membahayakan maka ahli kesehatan lingkungan diberi kewenangan untuk melakukan pencegahan dari bahaya tersebut.
Substansi atau area garapan kesehatan lingkungan akan berubah dari waktu ke waktu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan kondisi sosial ekonomi yang mengubah potensi bahaya kesehatan lingkungan pada masyarakat disebuah kawasan.
Kini Area garapan Tenaga Kesehatan Lingkungan amat luas, mulai dari penyehatan industry, pertambangan, perkotaan, sanitasi dasar, restoran, perhotelan, pest control, pariwisata, pelabuhan bandara, alat transportasi dan lain sebagainya. ( Penulis: Prof. Umar Fahmi Achmadi, dr., MPH., Ph.D )
Semasa perkuliahan, jurusan Kesehatan Lingkungan akan mempelajari berbagai mata kuliah seperti : Kimia Lingkungan, Mikrobiologi Lingkungan, Fisika Lingkungan, Ekologi, Toksikologi Lingkungan, Epidemologi Lingkungan dan lain sebagainya.
Berikut beberapa prospek kerja dari lulusan Kesehatan Lingkungan
1. Instansi Pemerintahan
Beberapa instansi pemerintahan yang sesuai dengan kompeensi yang dimiliki oleh lulusan Kesehatan Lingkungan adalah Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Daerah, Kementrian Lingkungan Hidup dan instansi-instansi terkait lainnya.
2. Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat memang menjadi garda terdepan dalam melayani setiap kebutuhan kesehatan masyarakat. Beitupun dengan kesehatan lingkungan dari masyarakat itu sendiri.
3.Tenaga Pengajar
Setelah lulus, jika kamu mempunyai passion belajar mengajar yang tinggi, kamu bisa menjadi tenaga pengajar di instansi-instansi pendidikan kesehatan.
4.Rumah Sakit
Kamu juga bisa bekerja di rumah sakit, kamu bisa bekerja di bagian manajemen kesehatan lingkungan rumah sakit. Karena rumah sakit yang merupakan pusat dan sarana dimana masyarakat harus benar-benar berada dilingkungan terbaik dengan mutu kesehatan yang baik.
5.Industri
setelah lulus kamu bisa bekerja di bagian k3 ( kesehatan dan keselamatan kerja ) karena setiap industri harus benar menjaga keselamatan dan kesehatan karyawannya
Pesatnya pembangunan khususnya pembangunan kesehatan memerlukan juga tenaga kesehatan yang cukup baik jumlah maupun mutunya oleh karena itu Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan kembali membuka penerimaan mahasiswa baru untuk Tahun Akademik 2017/2018.
Tahun 2017 Jurusan Kesehatan Lingkungan kembali menerima Mahasiswa Program studi D.III, Program Studi S1 Terapan ( D.IV ). khusus program studi D.IV dibuka 2 jalur antara lain dari SMA se-derajat ( 0 Tahun ) dan jalur transfer ( D.III ke D.IV ).
pendaftaran dibuka mulai tanggal 10 April – 2 Juni 2017 di website pendaftaran : sipenmaru.poltekkes-mks.ac.id

LOKASI KAMPUS


Alamat Kampus : Jl. Wijaya Kusuma 1 No. 2 Kompleks Kesehatan Banta-Bantaeng

Kel. Banta-Bantaeng Kec. Rappocini Kota Makassar Prov. Sulawesi Selatan Indonesia
Kode Pos : 90222

PRODI D.IV


Visi dan Misi Program Studi D.IV Jurusan Kesehatan Lingkungan

Visi pendidikan diploma D-IV kesehatan lingkungan adalah :
” Visi pendidikan diploma IV Kesehatan Lingkungan adalah menjadi Program Studi yang Unggul di Bidang Managemen Risiko Kesehatan Lingkungan Tahun 2018 ”
Misi pendidikan diploma D-IV kesehatan lingkungan adalah :
1.Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan Diploma IV Kesehatan Lingkungan berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi.
2.Menyelenggarakan budaya penelitian kesehatan yang berorientasi pada masalah kesehatan lingkungan
3.Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan
4.Mengembangkan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Management Risiko Lingkungan Bagi tenaga pendidik dan Mahasiswa.
5.Mengembangkan sarana dan prasarana penunjang pendidikan

6.Menjalin Kemitraan dengan Institusi Pemerintahan dan Swasta di Bidang Management Risiko Lingkungan.

PRODI D.III

Visi dan Misi Prodi D.III Jurusan Kesehatan Lingkungan

Visi

 “Menjadi Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Lingkungan Unggulan yang Mandiri, Berdaya Saing Tinggi, dan berkomitmen untuk menghasilkan Lulusan yang Berkualitas serta Berakhlak Mulia pada tahun 2020”

Misi

  1. Misi Program Studi D-III Kesehatan Lingkungan adalah : Menghasilkan lulusan D-III kesehatan lingkungan yang unggul, kompetitif dan berakhlak mulia melalui penyelenggaraan pendidikan.
  2. Meningkatkan hubungan kerja sama dibidang kesehatan lingkungan untuk pengembangan program studi D-III Kesehatan Lingkungan.
  3. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat dalam penerapan IPTEK di bidang kesehatan lingkungan yang berkualitas.
  4. Mempunyai kemampuan profesional dibidang kesehatan lingkungan.
  5. Memiliki keterampilan yang profesional dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program kesehatan lingkungan.
Tujuan
Tujuan Program Studi D-III Kesehatan Lingkungan adalah :
  1. Meningkatkan kualitas lulusan yang profesional dan berakhlak mulia.
  2. Meningkatkan pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan kesehatan lingkungan.
  3. Meningkatkan kualitas, profesionalisme, dan produktivitas tenaga pendidik dan kependidikan kesehatan lingkungan.
  4. Meningkatkan sistem informasi manajemen dan akuntabilitas pengelolaan sumber daya secara tepat sasaran (efisiensi, berhasil dan berdaya guna (efektif).
  5. Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan instansi terkait baik pemerintah maupun swasta.

SEJARAH KESLING

   Sebagaimana diketahui bahwa nama AKL Depkes Ujungpdang dahulu bernama Akademi Penilik Kesehatan dan Teknologi Sanitasi (APK-TS) kemudian berubah menjadi Akademi Penilik Kesehatan (APK) Ujungpandang yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 019/Kep/Diklat/Kes/82 tanggal 4 Maret 1982. Penerimaan mahasiswa angkatan pertama dimulai pada tahun ajaran 1982/1983 dimana kegiatan akdemik dimulai pada bulan Agustus 1982. Dibukanya Akademi Penilik Kesehatan merupakan salah satu usaha untuk memenuhi dan meratakan kebutuhan tenaga kesehatan lingkungan khususnya untuk wilayah Indonesia bagian timur dan dalam waktu yang bersamaan juga dibuka APK Padang di Sumatra Barat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan lingkungan di wilayah Indonesia bagian barat. Jauh sebelum dibuka APK Ujungpandang dan Padang, di Indonesia telah berdiri dua APK yaitu APK Jakarta yang didirikan tahun 1956 dan APK Surabaya didirikan tahun 1960. Pesatnya pembangunan khususnya pembangunan kesehatan memerlukan juga tenaga kesehatan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya sehingga pemerintah memandang perlu untuk menambah lagi institusi pendidikan termasuk APK, dan pada tahun 1983/1984 dibuka lagi 3 buah APK yaitu di kota Yogyakarta, Denpasar dan Banjarmasin serta sebuah APK swasta dari yayasan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) di Kota Semarang. Dengan demikian sampai saat ini di Indonesia sudah cukup memadai. Pada awal berdirinya APK di Makassar masih banyak mengalami kendala antara lain terbatasnya ruang kuliah, peralatan laboratorium dan sebagainya. Pada waktu itu sebagian perkuliahan dan praktikum dilaksanakan di Universitas Hasanuddin (UNHAS) yaitu dengan bekerja sama beberapa Fakultas antara lain Fakultas Kedokteran, MIPA, Pertanian, dan Teknik. Sebagai upaya untuk meningkatkan dan menyempurnakan jalannya pendidikan terus dilakukan terutama menyangkut dengan kegiatan belajar mengajar, usaha tersebut antara lain dengan meningkatkan dan mendayagunakan sarana dan fasilitas yang ada seperti ruang kelas untuk perkuliahan, laboratorium, bengkel kerja, dan perpustakaan pada Sekolah Pembantu Penilik Higiene (SPPH) Ujungpandang. Sehingga mulai tahun ajaran 1984/1985 semua kegiatan praktikum dapat dilaksanakan di kampus SPPH Ujungpandang. Dengan demikian kegiatan belajar pada APK Ujungpandang dapat berjalan lebih lancar dan telah menghasilkan lulusan. Jumlah lulusan APK sampai dengan tahun ajaran 1986/1987 sebanyak 420 orang. Para lulusan umumnya telah diangkat menjadi pegawai dan bekerja pada berbagai instansi kesehatan di wilayah Indonesia bagian timur.
   Pola pendidikan pada Akademi Penilik Kesehatan Ujungpandang pada mulanya merupakan pendidikan sarjana muda Kesehatan Lingkungan yang memberi gelar B.Sc. Sejalan dengan kebijaksanaan pemerintah dibidang pendidikan tinggi, maka Departemen Kesehatan telah menetapkan untuk menyesuaikan pola pendidikan tinggi tenaga kesehatan dan pendidikan sarjana muda kesehatan menjadi pendidikan non gelar atau pendidikan Diploma III, khususnya untuk APK ialah pendidikan Diploma III Kesehatan Lingkungan dan kualifikasi lulusannya Ahli Madya Kesehatan Lingkungan. Hal ini dituangkan dalam surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor 867/Menkes/SK/II/tahun 1986 tanggal 28 November 1986. Ketentuan ini mulai berlaku tahun ajaran 1987/1988. Selanjutnya APK berubah nama menjadi Pendidikan Ahli Madya Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan sejak tanggal 11 Pebruari 1991 berdasarkan surat Keputusan Nomor 095/Menkes/SK/II/1991, kemudian berubah lagi menjadi Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Depkes Ujungpandang dengan surat Keputusan Nomor 232/Menkes/SK/IV/1987 tanggal 10 April 1987. Selanjutnya AKL dimerjer menjadi satu bersama dengan akademi lainnya dengan nama Politeknik Kesehatan berdasarkan surat Kepmenkes dan Kessos No. 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001. Pada jurusan Kesehatan Lingkungan terdapat dua program studi yaitu D-III dan D-IV, yang dalam perkembangannyatelah dibina oleh beberapa pimpinan sejak mulai berdirinya sampai sekarang adalah;
Drs.Moh.Asri wase, MS, Suparlan, M.Sc, Drs.Ibrahim DP,SKM.,MKM, Muhammad Hasbi M,SKM,.MPH, dan Hj.Wahyuni Sahani,ST.,M.Si